Friday, March 31, 2017

How do you become a more confident English speaker?

Don't be afraid to make mistakes!

1. Practise where you can, when you can. Any practice is good – whether you speak to someone who is a native English speaker or not.
2. It's important to build your confidence. If possible, use simple English sentence structure that you know is correct, so that you can concentrate on getting your message across.
3. Try to experiment with the English you know. Use words and phrases you know in new situations. Native English speakers are more likely to correct you if you use the wrong word than if you use the wrong grammar. Experimenting with vocabulary is a really good way of getting feedback.
4. Try to respond to what people say to you. You can often get clues to what people think by looking at their body language. Respond to them in a natural way.
5. Try NOT to translate into and from your own language. This takes too much time and will make you more hesitant.
6. If you forget a word, do what native English speakers do all the time, and say things that 'fill' the conversation. This is better than keeping completely silent. Try using um, or er, if you forget the word.
7. Don't speak too fast! It's important to use a natural rhythm when speaking English, but if you speak too fast it will be difficult for people to understand you.
8. Try to relax when you speak – you'll find your mouth does most of the pronunciation work for you. When you speak English at normal speed, you'll discover that many of the pronunciation skills, such as linking between words, will happen automatically.

- By Nahla Sherif

Tuesday, July 8, 2014

Bahasa Inggris Buka Puasa

Bahasa Inggris Buka Puasa - Apasih bahasa inggris nya buka puasa? Banyak yang kebingungan dengan istilah yang satu ini, banyak juga yang ga tau dan banyak juga yang salah menggunakan nya. Banyak yang menggunakan kata-kata bahasa inggris untuk menyebutkan buka puasa, yang  biasanya kita temui di twitter itu “open fasting” dan “break fasting” nah yang paling jarang kita liat di twitter itu “fast breaking” “break the fast” dan “Iftar/Iftaar” terus mana yang paling bener ya buat penggunaan buka puasa dalam bahasa inggris? Yuk mareeeh kita bahas satu persatu!

Bahasa inggris buka puasa yang sering kita lihat adalah “open fasting
Sebenarnya justru kata yang sering kita lihat ini yang kurang tepat digunakan dalam bahasa inggris buka puasa, alasannya kenapa sih? Open yang digunakan pada kata/konteks ini ternyata tidak sesuai dengan kata buka yang orang Indonesia artikan untuk “membatalkan puasa ini” kata open atau buka sangatlah jauh maknanya dalam “buka yang di artikan dalam buka puasa” lalu penggunaan kata open lebih cocok untuk membuka suatu benda atau kata lain yang membutuhkan kata open, seperti saat kita belajar waktu SD, “open the window, please” “open the book page 35” or something like that, sampai sini sudah jelas mengapa open fasting tidak tepat untuk digunakan?


Lalu, bahasa inggris buka puasa yang sering kita pakai atau lihat di beberapa akun sosmed ini adalah “break fasting” kedengaranya memang keren untuk diucapkan atau digunakan dalam kata dalam teks, ternyata ini juga menjadi kata yang salah untuk ditujukan pada buka puasa, coba kalian semua buka kamus terlebih dahulu:

Dikamus dinyatakan bahwa puasa adalah fast, berpuasa adalah fasting, buka/membatalkan puasa adalah  
break (the fast)
Dari sini memang udah jelas guys apa arti buka puasa tersebut yakni “break the fast” tapi cara buat kalimatnya yang tepat kaya gimana ya kalo menggunakan kata break the fast? Terus ada gak ya kata-kata lain yang bisa digunain selaikata break the fast? Ada sih tapi entar dijelasin lagi, kita jelasin satu-satu dulu ya.

Breakfast, break fasting, break the fast
Breakfast (tanpa spasi) hanya digunakan untuk istilah makan pagi atau sarapan pagi, menurut kamus breakfast ini adalah kata benda atau noun, terus biasanya nih breakfast bisa juga digunain buat kata kerja tanpa objek atau bisa juga disebut nya intransitive verb nah kalau yang ini udah jauh bahasnya mending lanjut to the pointnya aja yak soalnya penjelasan yang barusan juga jarang dipakai jadi untuk lebih jelas tentang breakfast untuk intransitive verb, bisa tanya ke guru bahasa inggris kalian masing-masing :P lanjut….

Terus kalo break fasting (pakek spasi) kayak gini gimana tuh ya kan banyak anak gaul kalo bukber update dipath kaya begono noh, itu bener kagak? Itu kurang tepat!
Kalau menurut frasa kata benda alias noun phrase, prasa yang kayak begono gak tepat guys. Dan menurut frasa kata kerja  (verb phrase) yang diajarin sama miss safitri harun waktu sekolah di  SMKN 14 Jakarta (caileh promosi sekolah ;p) ini bisa tepat kalo kata fasting diubah menjadi fast, dan fast tersebut tidak menjadi breakfast melain kan dengan break the fast karena menurut native speaker breakfast sudah ditetapkan sebagai first meal of the day (makanan yang pertama lo semua makan pada hari tersebut alias makan page alias sarapan pageeeeh, duileh) dan pada penggunaan fast disini diartikan seperti dikamus yang ada yakni puasa dan fast  disini adalah kata benda. Jadi point yang ini udah ngerti juga dong? Lanjut lagi gaesssss….
Contoh kalimat yang biasa keluar itu biasanya orang mau buat kata-kata kaya gini, “gue mau buka puasa 15 menit lagi nih”
I’m going to have my break fasting in 15 minutes (kalo jadi noun phrase ini salah)
I’m going to break fasting in 30 minutes (ini juga salah kalo jadi verb phrase)
Terus yang bener apaan dong kakak?

Yang bener kaya gini nih:
I’m going to break the fast in 15 minutes / I’m going to break my fast in 15 minutes / I’m going to break a fast in 25 minutes (ini benar kalo jadi verb phrase)
Terus buat verb phrase ini dalam bentuk tense juga beda membuat kalimatnya (ribet ye? Ya mau gimana kan bahasa orang bukan bahasa kita)

Disini kata break as verb digunakan sesuai dengan tense nya (tau dasar-dasar tense yang biasa kita pelajarin kan? yang ada 16 ituloh)
Present tense: everyday I break my fast with noodle (yailah kaya anak kuliah nanggung bulan makan mie dikosan lol)
Present cont. : they are breaking the fast now!
Note: jangan lupa grammar or rules of tenses yang ada ya, harus sesuai.

Iftar/iftaar
Pernah denger gak bahasa inggris buka puasa yang berasal dari bahasa arab ini? Tentunya pernah lah dikit-dikit dari tetangga ;p
Iftar memang berasal dari bahasa arab, dan banyak native speaker menggunakan istilah ini untuk digabungkan dalam bahas inggris karena ini adalah kata ungkapan yang baik. Iftar yang paling sering digunakan di barat pada kaum minoritas islam buat nyebutin pengganti bahasa inggris buka puasa, jadi orang sono nih make iftar buat buka puasa kaya gini nih: have you had your iftar? Lo udeh buka puasa belom? terus bisa juga selamat berbuka puasa enjoy your iftar atau happy iftar

Lalu  fast breaking (pembukaan puasa / berbuka puasa / buka puasa)
Kata ini juga benar dan baik untuk digunakan sebagai bahasa inggris buka puasa, fast breaking susunan nya benar dan menurut frasa juga sangat baik, terus kalo dipake buat noun phrase bisa kaya gini nih how was your fast breaking?
Bisa juga enjoy your fast breaking atau happy fast breaking
Tapi kalo buat kata sifat atau adj. Ini bisa di pakein tanda (-) ini buat menjadi pembeda aja, jadi fast-breaking.
Acara buka puasa: fast-breaking event
Ada bukber nih besok bray: there will be a fast-breaking event tomorrow

Nah untuk istilah lain nya yang bisa dipake untuk bahasa keseharian yang ga lupa buat disampein adalah supper itu jarang dipake tapi ini bisa diartikan sebagai sahur dalam bahasa inggris (ini gue dapet dari miss safitri harun karena sampe sekarang masih kontekan baik sama semua guru bahasa inggris disekolah dan mereka baik banget masih mau ajarin PR yang berbau bahasa inggris pas gue kuliah #curhat ;p) tapi sih banyak juga yang pake sahur aja atau sahoor, CMIIW (Correct Me If I’m Wrong)
Terus kalo selamat berpuasa itu happy fasting yang paling banyak orang pake.
Kalo mau ngajak orang bukber yang paling sopan bisa gunain kata-kata kaya gini:
I would like to invite you to our annual gathering of iftar (gue mau undang lo nih buat bukber)

Banyak kata-kata gaul atau kata yang ga ada dikamus dan kata yang tidak ada arti bahasa inggrisnya, karena setiap kata kadang belum masuk dan tidak ada di kamus itu, padahal orang bule sono ucapin entah itu liat pas kita chatting atau pas ngobrol itu biasanya adalah kata slang atau istilah kita itu bahasa alay atau gaulnya lah, setiap Negara ada alaynya kok ga kita doaaang wkkw but anyways… banyak kata yang dibuat karena ada nya proses interaksi dari budaya atau bahasa inggris dan sebutanya itu cross cultural interaction. Terus jadinya ga bisa diterjemahin atu-atu kan banyak bahasa dunia jadi ribet artiin bahasa alay atau sebutan atau bahkan slang diberbagai Negara itu sendiri dan mengharuskan kita menggunakan KATA ASLI nya untuk menunjukan sesuatu yang sedang dibicarakan agar lawan bicara mengerti maksud yang kita bicarakan guys.

Bisa aja kata “alay” dalam bahasa gaulnya Indonesia anak yang lebay banget itu ada dikamus bahasa inggris, bukan ga bisa masuk karena kan tiap tahun nya akan ada bahasa gaul yang dimasukan karena proses interaksi atau pemahaman baru antar budaya kita atau orang luar dari Negara lain yang terjadi. Jadi ga usah ribet deh mikirin bahasa Indonesia yang ga ada di kamus maupun di google translate karna mereka ini hanya banyak memasukan bahasa baku dan resmi aja.

Karena kan sejatinya budaya akan terus berkembang bahkan bisa berubah, dan bahasa juga bagian yang paling utama dari budaya itu sendiri. Jadi ya kalian pasti juga merasakan dari waktu kecil sampe sekarang bahasa baru keluar dan terus berkembang dan terus berubah setiap harinya.

Terus kalo masalah puasa ini biasanya orang luar juga ga pake bahasa yang di tetap kan oleh native speaker yang baik dan benar kok, mereka juga  biasa bilang “buka puasa” aja ini sah-sah aja kok, ini kan bisa diterima secara budaya seperti yang udah dijelasin di atas tadi namanya culturally acceptable. :)


(Blog ini terinspirasi, dimodifikasi dan dibuat berdasarkan info dari buku: Catatan les bahasa inggris, Catatan dari miss safitri harun dan mam estina,  English tips for you, Zenius English lalu terakhir dari berbagai info yang saya dapat dari teman luar negeri saya via chatting, skype, dan percakapan langsung. Semoga info ini bisa bermanfaat untuk kalian yang udah sempetin waktunya buat baca artikel ini, I’m not a native speaker, my English language is so bad LOL, I just wanna share with you what I have and want you to know what I knew from before!)
Grazzie, grazzie ragazzi and ciaoo!

Wednesday, June 9, 2010

So... What Do You Think?

Terinspirasi sama salah satu akun twitter dan akhirnya gue jadikan blog, menurut gue segala hal yang dibuat oleh masyarakat kita itu selalu menarik untuk dibahas, dan kesempatan kali ini gue mau ngebahas dan nge-repost tweets salah satu akun yang gue suka, nama nya koko alexander thian, tweets dia emang selalu ngebuka pikiran gue

Lo tau dong siapa dia? Dia itu yang punya akun @aMrazing hari ini tepatnya, dia ngebahas tentang bahasa inggris. Eits, tunggu dulu bukan belajar bahasa inggris cuma pandangan dia tentang sebagian orang yang merasa dirinya lebih baik dari orang lain, penasaran tentang  apa yang di omongin? Oke gue mulai....

Tadi nih si alexander thian, ngomong kaya gini:

Barusan makan di warteg di dekat rumah. Selain soto betawinya yang enak banget, gue menemukan pemandangan menarik. Di depan gue, ada dua orang anak perempuan. Yang satu membelakangi gue, yang satu lagi, duduk menyamping.

Awalnya, gue nggak terlalu memperhatikan mereka. Gue konsen pada kelezatan si soto betawi yang ayamnya banyak banget aku senang! Kata doski nih sob haha
Saat gue menyesap si teh botol, kedua anak ini cekikikan. Salah satunya bilang, “let’s try again.” Gue kaget. Dua anak perempuan di depan gue tadi, mungkin berusia 7-9 tahun. Anak kampung sini. Lusuh. Baju anak perempuan yang duduk menyamping, kotor.

Namun, mereka berbicara dengan bahasa inggris. Konsentrasi gue terpecah. Antara makan, dan mendengarkan ucapan mereka. Anak perempuan yg membelakangi gue, berkata dgn suara lantang, “he can touch with his fingers!” Anak perempuan berbaju kuning, mengulang. “she can smell with her nose!” Anak perempuan berbaju kuning lusuh, kembali mengulangi ucapan si anak perempuan berbaju pink.

“where is your ear?” Tanya anak perempuan berbaju pink. Anak berbaju kuning lusuh, memegang kedua telinganya. Gue langsung nyengir.
“ear! Not ears!” “oh, pegangnya satu aja, ya?” “use english!”, ujar si anak berbaju pink. Anak berbaju kuning lusuh nyengir lebar sekali.

Mendengar mereka belajar bahasa inggris, gue langsung teringat satu hal: kurikulum bahasa inggris yang mau dihapuskan. Sayang sekali...

Cara mereka melafalkan kata dalam bahasa inggris, benar semua, kecuali kata ‘eyes’.
“can you see with your es?”, kata si anak perempuan baju kuning. Gue tersenyum, dan nyeletuk, “bacanya, ‘ais’, dek.” Eh, mereka cekikikan.

Anak perempuan baju pink: ‘ais! Seperti bilang ‘es’. Eyes and ice, bacanya sama!” Anak baju kuning protes: speak english!
Gue ikut tergelak sampai hampir tersedak teh botol. Rupanya si anak baju kuning udah nunggu kesempatan balas dendam

These kids, they are so eager to learn new thing. Kenapa bahasa inggris malah jadi ‘muatan lokal’ aja, ya? :(
Anak baju pink menunjuk-nunjuk buku di depannya. Gue penasaran, dan ngintip. Oh, ternyata buku bergambar, yang kayaknya, digambar sendiri.

Di situ ada gambar bermacam-macam benda. Dari kuping sampai mata. Tampaknya, digambar pake tangan. Gue tersenyum lagi.

Ibu warteg yang melayani gue, sesekali melirik kedua anak itu. Dari matanya, gue bisa melihat, si ibu bangga sekali dengan kedua anak ini.

Ini dia, dua anak kecil yang sedang belajar bahasa inggris di sebuah warteg. :)


Melihat kedua anak ini, gue teringat sama cerita supir taxi express yang meminta pelanggannya berbahasa inggris.

Supir taxi express itu, menjadi bahan tertawaan teman-temannya, dianggap aneh. Lalu, @qnoy2k ngetwit tentang hal ini.
Karena tweet @qnoy2k tentang supir taxi yang mau belajar bahasa inggris di-rt terus, detik sampai metro tv akhirnya memberitakan hal ini.

The positive power of social media emang dahsyat, ya. Si supir diundang ke tv, diwawancarai, dan - kalau nggak salah - dibantu. :)
Kalau ke warteg itu lagi, gue akan nanya-nanya sama si ibu, deh. Pengin tau lebih lanjut tentang kedua anak ini.

Anak-anak kecil itu, belajar bahasa inggris tanpa takut salah mengucap. Orang dewasa, terkadang malah malas belajar karena takut salah.
Typo, grammar yang gak benar, salah pronunciation, itu wajar.. Malu dan takut nggak akan bikin elo tambah jago bahasa inggrisnya.
Yang jago bahasa inggris lalu hobinya menertawakan yang salah dengan maksud menghina: even the native speakers don’t do that.

Yang salah adalah: elo malu, takut, merasa terhina, lalu memutuskan untuk berhenti belajar bahasa inggris. Don’t. Don’t stop.
Gue belum pernah sekalipun ditertawakan bule waktu berbicara bahasa inggris dengan mereka, walau grammar gue ada yang salah
Gak perlu merasa lebih keren, lebih superior, hanya karena bahasa inggris elo lebih baik dari teman elo. Bantuin, jangan dihina.

Ada yang nanya: gimana cara ngebantu tanpa membuat org merasa tersinggung? Karna kebanyakan kita yg tua-tua, lebih cepat tersinggung kalo dikoreksi? - @caaak_ 
Nah, banyak juga yang tersinggung kalau dikoreksi, padahal niatnya beneran membantu.
I think it’s not about what you said, it’s how you said it. Cara penyampaian berpengaruh terhadap persepsi orang yang dibantu.

Ada kok cara ngasih tau tanpa menimbulkan kesan menghina, menertawakan, apalagi merendahkan.
Yang dikoreksi, yuk ah, jangan gampang tersinggung dan belajar berpikiran terbuka. Yang mengoreksi, kasih taunya baik-baik, ya.

‘sorry, setau gue, kalo ‘ini’ maka harusnya sih ‘gini’..’ ‘ini maksudnya past tense, ya? Pake ‘did’ aja, jangan ‘does’. :d’ dst.

“yaelah, gitu aja gak bisa. Bloon. Yang bener itu ‘did’ bukan ‘does’!” “elo gak belajar past tense di sekolah, ya? Did, bukan does! Bego.

Bandingkan dua kalimat tadi. Sama-sama mengoreksi. Mana yang lebih kalian terima?

(komen-komen dari orang yang gue satuin, banyak sih jadi susah mau ambil semuanya, semoga aja bisa menjadi nilai positif yang bisa dipakai yooooo...)

Biasanya kalo mereka (orang bule) gak ngerti maksudnya (karena salah grammar/ pronounciation), mereka akan minta kita jelasin lagi. - @tweesca nah coba bandingkan dengan kebanyakan orang yang bisa di indonesia pasti ga kaya mereka, sebagian loh ga semuanya hehe

Menurutku cara org mengritik atau merespon kritik itu bagian dari kedewasaan. - @alberthienee

Takut salah grammar? Jadi ingat perkataan kokoh disini. Trima kasih kooh... - @unolavy 


Bahasa inggris emang "susah" kok.- @mericahitam



If they keep practicing, i'm sure they will be fluent in english only in 1-2 years.  -@godikago

Fyi koh @amrazing,b.inggris g masuk kurikulum tapi masuk pelajaran tambahan yg wajib diikuti,jadi masi selamad lah adek2 penerus bangsa -@numarillisia

Akan lebih nyaman lagi saat memberitahu menggunakan reply, tidak menempatkan nama acc di akhir atau di tengah :) - @chengengaja

Seketika jadi inget tweet nya sam, mahasiswa / pelajar itu harus kayak padi! Makin tua makin merunduk ... malu. - @skripsit

Ini menurut gue ya guys, setiap orang itu punya  kepintaranya masing-masing, ga ada orang yang terlahir sia-sia, bahkan untuk langsung jadi orang hebat atau pintar pun itu butuh proses, mie instan aja kudu direbus dulu biar mateng.

Jadi intinya kalo lo tahu informasi mengenai ilmu atau wawasan, jangan ngebuat  lo itu bisa seenaknya ngerendahin orang lain.

Gue pun ga bisa untuk aktif berbicara bahasa inggris, kadang adek kandung gue yang koreksi grammar gue, itu gunanya orang lain, orang lain bisa melihat dengan mudah kesalahan kita dan begitu sebaliknya, orang yang ada disekitar kita itu untuk ngebantu apa yang belom terpikirkan oleh kita dan mengingatkan apa yang terlupakan oleh kita tanpa maksud kurang ajar sama yang tuaan, ilangin gengsi supaya kita bisa jauh lebih berwawasan, ubah pola pikir dari sekarang!

"No matter who you are, no matter what you did, no matter where you are come from, you can always change become BETTER version of yourself"

"Whatever you did, people will always judge you"

Saling mengajarkan dan belajar bersama itu solusinya bukan merasa ingin mengajari tapi niatnya buat menjatuhkan, NO CLASS!

Jangan rendah diri dan sungkan untuk berlatih, terlebih lagi untuk rendah diri dengan mereka yang lebih mampu dibanding diri lo sendiri, bukan karena lo itu ga bisa, tapi karena mereka "tahu lebih dulu" sebelom lo, ga ada kata terlambat buat belajar

Ingat jangan merendahkan orang lain apalagi ditempat umum yips! Ciao! Bye~